Hoaks kenaikan harga mobil listrik BYD Atto 1 menjelang penutupan GIIAS 2025 sempat membuat geger calon konsumen. Pesan berantai yang beredar menyebutkan kenaikan harga On The Road (OTR) hingga Rp 10 juta untuk wilayah Jakarta dan Rp 5 juta untuk daerah lain. Kabar ini menimbulkan kecemasan, mengingat BYD Atto 1 baru saja diluncurkan dengan harga yang terbilang kompetitif.
Kecemasan calon pembeli tersebut wajar, mengingat harga mobil listrik merupakan salah satu pertimbangan utama. Mobil listrik, yang diharapkan sebagai solusi ramah lingkungan dan hemat energi, tetaplah merupakan investasi besar. Oleh karena itu, informasi akurat terkait harga menjadi sangat krusial bagi calon konsumen.
Namun, beredarnya informasi yang belum tentu valid tentu saja menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Apalagi, jika informasi tersebut disebarkan secara masif melalui pesan berantai yang sulit untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Beruntung, pihak BYD Motor Indonesia dengan sigap memberikan klarifikasi resmi. Luther T Panjaitan, selaku Head of PR & Government Relations BYD Motor Indonesia, langsung membantah kabar tersebut. Berikut pernyataan resmi dari beliau:
“Informasi terkait kenaikan harga Atto 1 tidak benar dan tidak berasal dari sumber resmi perusahaan. Harga saat ini merupakan harga tetap (fixed price) dan bukan promo sementara selama GIIAS 2025 berlangsung. Jika di kemudian hari terjadi penyesuaian harga, informasi tersebut akan diumumkan secara resmi melalui kanal digital perusahaan maupun konferensi pers, bukan melalui pesan berantai yang beredar di publik.”
Pernyataan tersebut memberikan kepastian bagi para calon konsumen BYD Atto 1. Klarifikasi resmi dari pihak BYD sendiri menepis isu kenaikan harga yang sempat meresahkan. Hal ini menunjukkan komitmen BYD untuk menjaga transparansi dan kepercayaan konsumen.
Meskipun harga BYD Atto 1 tetap, penting untuk diingat bahwa harga kendaraan listrik, termasuk mobil BYD lainnya, dapat berubah sewaktu-waktu. Beberapa faktor ekonomi makro seperti fluktuasi kurs mata uang asing, harga bahan baku, dan kebijakan pemerintah dapat memengaruhi harga jual. Oleh karena itu, selalu bijak untuk selalu mengecek informasi resmi dari sumber terpercaya sebelum memutuskan membeli.