• Sepak Bola
  • budaya
  • ekonomi
  • koperasi desa
  • Liga Champions
  • politik
  • strategi pemasaran
NewsFior.com
Advertisement
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Sport
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Sport
  • Teknologi
No Result
View All Result
NewsFior.com
No Result
View All Result
Home Otomotif

Periklindo Desak Pemerintah Segera Realisasikan Subsidi Motor Listrik

Mais Nurdin by Mais Nurdin
12 Juli 2025
in Otomotif
Reading Time: 2 mins read
0
Periklindo Desak Pemerintah Segera Realisasikan Subsidi Motor Listrik
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mendesak pemerintah untuk segera menetapkan insentif bagi motor listrik. Pengumuman penundaan insentif sebelumnya, yang disebabkan oleh kondisi global, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri.

Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, dalam pembukaan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di Jakarta, menyatakan harapannya agar subsidi motor listrik segera direalisasikan. Ia menyarankan agar skema subsidi sebelumnya, berupa pemberian langsung sebesar Rp7,5 juta untuk pembelian baru dan Rp10 juta untuk konversi, diadopsi kembali. Meskipun demikian, Periklindo menyatakan penerimaan terhadap kebijakan baru, misalnya pengalihan subsidi ke bentuk PPN, asalkan ada kepastian dan segera diimplementasikan.

Penundaan insentif ini sebelumnya dijelaskan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza. Ia menghubungkan penundaan tersebut dengan kebijakan tarif resiprokal yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada saat itu. Kebijakan tarif ini menimbulkan ketidakpastian dalam perencanaan anggaran dan implementasi program insentif.

Daftar Isi

Toggle
  • Dampak Penundaan Insentif Terhadap Industri Motor Listrik Indonesia
  • Kebijakan Subsidi Motor Listrik Sebelumnya
  • Situasi Global dan Tarif Resiprokal
  • Kesimpulan dan Rekomendasi

Dampak Penundaan Insentif Terhadap Industri Motor Listrik Indonesia

Penundaan insentif ini menimbulkan dampak signifikan terhadap industri motor listrik di Indonesia. Ketidakpastian mengenai subsidi membuat produsen motor listrik kesulitan dalam merencanakan produksi dan penjualan. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan industri dan upaya pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih.

Para pelaku usaha di sektor ini membutuhkan kepastian kebijakan agar dapat berinvestasi dan mengembangkan produk-produk yang ramah lingkungan. Penundaan yang berkepanjangan dapat mengurangi minat konsumen untuk membeli motor listrik, sehingga mencapai target produksi dan penjualan menjadi semakin sulit.

Kebijakan Subsidi Motor Listrik Sebelumnya

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan berbagai syarat untuk pengajuan subsidi motor listrik dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 21 Tahun 2023 (revisi dari Permenperin No. 6 Tahun 2023). Subsidi diberikan sebesar Rp7 juta per KTP, dengan batasan satu subsidi per individu. Program ini mengalokasikan 200.000 unit motor listrik baru dan 50.000 unit motor konversi, dengan total anggaran Rp1,75 triliun.

Target pemerintah untuk meningkatkan kuota subsidi hingga 1 juta unit pada tahun 2024 menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong adopsi motor listrik di Indonesia. Namun, penundaan insentif menimbulkan kekhawatiran akan terhambatnya pencapaian target tersebut.

Situasi Global dan Tarif Resiprokal

Pengumuman penundaan tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump pada April 2025 memberikan sedikit kelonggaran. Meskipun demikian, peningkatan bea masuk ke China sebesar 125 persen tetap menjadi tantangan. Situasi ini menunjukkan kompleksitas dan ketidakpastian dalam perdagangan internasional, yang berdampak pada berbagai kebijakan domestik, termasuk insentif motor listrik di Indonesia.

Pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan strategi yang tepat untuk menghadapi dampak dari kebijakan perdagangan internasional. Diversifikasi pasar ekspor dan peningkatan daya saing produk dalam negeri menjadi hal penting untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Pemerintah perlu segera memberikan kepastian terkait insentif motor listrik. Kejelasan kebijakan akan memberikan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan industri dan mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, perlu dilakukan kajian mendalam terhadap dampak kebijakan global terhadap industri dalam negeri, sehingga dapat dirumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Transisi energi bersih merupakan langkah penting untuk keberlanjutan lingkungan. Dukungan pemerintah melalui kebijakan yang jelas dan konsisten sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program ini dan mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Tags: 2025industriPengajuanstrategiSubsidi
Mais Nurdin

Mais Nurdin

Mais Nurdin, yang dikenal sebagai Bung Mais, adalah seorang SEO Specialis dan praktisi teknologi pendidikan di Indonesia. Ia aktif menyediakan sumber daya pendidikan melalui platform digital BungMais.com. Selain itu, Bung Mais juga memiliki kanal YouTube yang berfokus pada tutorial seputar Blogspot, WordPress, Google AdSense, YouTube, SEO, HTML, dan bisnis online. Melalui kanal ini, ia berbagi tips dan trik untuk membantu blogger pemula dan pelaku bisnis digital mengembangkan keterampilan mereka. Dengan pengalaman luas di bidang pendidikan dan literasi digital, Bung Mais berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi dan penyediaan materi pembelajaran yang mudah diakses.

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
AHM Resmi Meluncurkan Dua Kendaraan Listrik Terbaru Honda ICON e dan CUV e

AHM Resmi Meluncurkan Dua Kendaraan Listrik Terbaru: Honda ICON e: dan CUV e:

Timnas Indonesia Disanksi FIFA Jelang Duel Krusial Lawan China

Timnas Indonesia Disanksi FIFA Jelang Duel Krusial Lawan China

Raih Liburan Impian Tanpa Kantong Bolong 8 Tips Cermat Pakai PayLater

Raih Liburan Impian Tanpa Kantong Bolong: 8 Tips Cermat Pakai PayLater

Harga Hyundai Creta Terbaru Varian Termurah Rp 297 Juta Pecinta Otomotif Wajib Tahu

Harga Hyundai Creta Terbaru: Varian Termurah Rp 297 Juta, Pecinta Otomotif Wajib Tahu

Lonjakan Harga Bitcoin ke Rp1,68 Miliar Likuidasi Taruhan Turun Rp6,4 Triliun

Lonjakan Harga Bitcoin ke Rp1,68 Miliar Likuidasi Taruhan Turun Rp6,4 Triliun

0
Nilai Transaksi Kripto RI Tembus Rp32,45 Triliun di Maret 2025

Nilai Transaksi Kripto RI Tembus Rp32,45 Triliun di Maret 2025

0
all new terios min

Video: Kelemahan dan Kelebihan All New Terios

0
Nissan Mitsubishi keicar min

Aliansi Nissan-Mitsubishi Luncurkan Livina Versi Mungil

0
Tiga Jurnalis Antara Raih Prestisius KSAU Awards 2025

Tiga Jurnalis Antara Raih Prestisius KSAU Awards 2025

Mentan Dorong Produksi Gandum dan Kedelai Nasional Meroket

Mentan Dorong Produksi Gandum dan Kedelai Nasional Meroket

Dukung Prabowo DPR Dorong Inovasi GovTech Anti Korupsi

Dukung Prabowo, DPR Dorong Inovasi GovTech Anti Korupsi

Menperin Pacu Ekspor dan Daya Saing Industri Otomotif Nasional

Menperin Pacu Ekspor dan Daya Saing Industri Otomotif Nasional

Recent News

Tiga Jurnalis Antara Raih Prestisius KSAU Awards 2025

Tiga Jurnalis Antara Raih Prestisius KSAU Awards 2025

0
Mentan Dorong Produksi Gandum dan Kedelai Nasional Meroket

Mentan Dorong Produksi Gandum dan Kedelai Nasional Meroket

0
Dukung Prabowo DPR Dorong Inovasi GovTech Anti Korupsi

Dukung Prabowo, DPR Dorong Inovasi GovTech Anti Korupsi

0
Menperin Pacu Ekspor dan Daya Saing Industri Otomotif Nasional

Menperin Pacu Ekspor dan Daya Saing Industri Otomotif Nasional

0
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Term of Service
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

© 2025 PT PENA DATA MEDIA All right reserved

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • News
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Sport
  • Teknologi

© 2025 PT PENA DATA MEDIA All right reserved