Pansus Bongkar Mafia Parkir Jakarta: Siapa Dalang di Baliknya?

Mais Nurdin

24 Mei 2025

3
Min Read
Pansus Bongkar Mafia Parkir Jakarta: Siapa Dalang di Baliknya?

Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta akan menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) guna membahas permasalahan pengelolaan parkir di Jakarta. Agenda ini merespon keprihatinan publik terhadap kondisi parkir yang masih semrawut.

RDPU tersebut akan menghadirkan berbagai pihak terkait. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan diwakili oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kunci. Diantaranya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD), Dinas Perhubungan (Dishub), Unit Pengelola Perparkiran, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Selain SKPD, Pansus juga mengundang berbagai pakar. Para ahli tata dan transportasi akan memberikan perspektif akademis terhadap permasalahan. Koalisi masyarakat sipil dan organisasi kemasyarakatan (ormas) akan mewakili suara masyarakat. Operator parkir juga diundang untuk memberikan pandangan dari perspektif pelaku usaha.

Tujuan dan Harapan RDPU

Ketua Pansus Perparkiran DPRD Jakarta, Jupiter, menjelaskan tujuan utama RDPU adalah mencari solusi komprehensif. Harapannya, RDPU dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang efektif untuk mengatasi masalah parkir di Jakarta. Permasalahan ini meliputi parkir liar, kurangnya lahan parkir, dan pengelolaan parkir yang belum optimal.

Wakil Ketua Pansus, Mujiyono, menekankan pentingnya kolaborasi. yang erat antara SKPD, para pakar, dan pihak terkait lainnya dianggap krusial. Ia berharap RDPU tidak hanya menjadi satu kali pertemuan, tetapi menjadi awal dari dialog dan yang berkelanjutan.

Masalah Parkir di Jakarta: Gambaran Umum

Jakarta, sebagai metropolitan, menghadapi tantangan serius terkait parkir. Kurangnya lahan parkir terpadu seringkali menyebabkan parkir liar yang menimbulkan kemacetan dan mengganggu ketertiban umum. Selain itu, sistem pengelolaan parkir yang belum terintegrasi secara digital juga menjadi permasalahan.

Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan parkir juga menjadi faktor yang memperparah kondisi. Hal ini menunjukkan perlunya kampanye dan sosialisasi yang intensif guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib parkir.

Rencana Tindak Lanjut Pansus

Setelah melakukan serangkaian RDPU, Pansus Perparkiran akan merumuskan rekomendasi kebijakan. Rekomendasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari penambahan lahan parkir, penerapan digital dalam pengelolaan parkir, hingga penegakan aturan parkir yang lebih tegas.

Pansus juga akan mempertimbangkan berbagai alternatif solusi, termasuk peningkatan sistem transportasi publik. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi, yang pada akhirnya akan mengurangi kebutuhan lahan parkir.

Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi

Suksesnya upaya mengatasi permasalahan parkir di Jakarta sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi semua pihak. yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangatlah diperlukan.

Pansus berharap RDPU ini dapat menjadi titik awal perubahan, menuju sistem pengelolaan parkir yang lebih tertib, efisien, dan berkeadilan bagi semua pihak. Implementasi rekomendasi yang dihasilkan harus dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.

RDPU yang dijadwalkan pada Juni , akan menjadi momentum penting dalam upaya mencari solusi atas permasalahan parkir di Jakarta. Pansus optimis bahwa melalui diskusi dan kerjasama yang intensif, solusi yang komprehensif dapat ditemukan.

Tinggalkan komentar

Related Post