Cakar Ayam Filosofi Sukses: Pesan Prof. Komaruddin di HUT RI & Dies Natalis USM

Pendidikan48 Dilihat

Universitas Semarang (USM) menggelar Renungan Nasional dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI dan Dies Natalis ke-38 USM. Acara yang bertema “Bersatu Padu Maju Negeriku” ini diselenggarakan di Menara USM lantai 10 pada Jumat, 8 Agustus 2025. Rangkaian acara ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme di lingkungan kampus.

Renungan Nasional diawali dengan refleksi Hari Kemerdekaan yang disampaikan secara virtual oleh Ketua Dewan Pers, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. Beliau menyampaikan pesan inspiratif yang relevan dengan konteks kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Pidato virtual tersebut menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan gotong royong.

Dalam refleksinya, Prof. Komaruddin Hidayat menyinggung kisah inspiratif penemuan teknologi fondasi cakar ayam oleh Prof. Dr. Ir. Soedijatmo. Kisah ini dihubungkan dengan semangat kepemimpinan yang berakar pada rakyat dan berjuang dari bawah. Inovasi teknologi ini menunjukkan bagaimana solusi dapat ditemukan dari pengamatan sederhana di alam.

“Dia (Prof Soedijatmo-Red) melihat pohon kelapa yang ditiup angin kesana kemari tapi tidak roboh. Dia menemukan kekuatannya ada pada akarnya. Akarnya itu banyak, kecil-kecil, berakar kuat seperti cakar ayam yang banyak. Sejak itu dia bangun tiang listrik bercakar ayam dan diakui dunia,” ujar Prof. Komaruddin Hidayat dalam pidato virtualnya.

Prof. Komaruddin menjelaskan bahwa semangat gotong royong dan saling tolong-menolong menjadi kunci kekuatan bangsa Indonesia. Hal ini sejalan dengan hasil survei yang menunjukkan bahwa Indonesia dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang sangat membantu sesama. Nilai-nilai tersebut perlu terus dijaga dan dikembangkan.

Rektor USM, Dr. Supari ST MT, menyatakan harapannya agar USM dapat terus berkontribusi dalam membangun rasa nasionalisme. Visi USM yang berlandaskan semangat kebangsaan diwujudkan melalui berbagai program Tri Dharma Perguruan Tinggi. USM berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang berkarakter dan cinta tanah air.

“Jadi apa pun yang dikerjakan USM, tri dharma perguruan tinggi dalam konstruksi untuk memajukan negeri ini,” tegas Rektor USM. USM di usia ke-38 tahun telah dinyatakan “Unggul” dan terus berinovasi untuk kemajuan bangsa. Salah satu buktinya adalah izin pembukaan Program Studi Doktor Ilmu Manajemen yang baru saja didapatkan.

USM juga menawarkan “after graduation service” kepada mahasiswanya. Artinya, kampus akan terus memantau dan membantu pengembangan karir lulusannya setelah mereka menyelesaikan studi. Hal ini menunjukkan komitmen USM dalam memajukan sumber daya manusia Indonesia.

Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof. Dr. Sudharto P Hadi MES PhD, menyampaikan bahwa Renungan Nasional ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari berbagai latar belakang. Acara ini juga menjadi syukuran atas capaian USM, termasuk akreditasi unggul dan izin penyelenggaraan Program Doktor Ilmu Manajemen.

“Selain refleksi kemerdekaan, malam ini (Jumat-Red) juga sebagai syukuran mendapatkan akreditasi unggul dan mendapatkan izin penyelenggaraan Program Doktor Ilmu Manajemen yang dipelopori Prof Kesi, Ketua Yayasan Alumni Undip,” jelasnya.

Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo SE MSi, menyatakan komitmennya untuk terus menjalin kerjasama dengan USM. Salah satu contoh kerjasama yang telah terjalin adalah program Erasmus Project, sebuah proyek bergengsi dari Uni Eropa. Kerjasama antar perguruan tinggi dinilai penting untuk kemajuan Jawa Tengah.

“Mudah-mudahan karena kita ada universitas besar dan kita kolaborasi membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Undip dan USM seharusnya yang menjadi motor,” ungkap Prof. Suharnomo. Beliau juga menyoroti angka kemiskinan di Jawa Tengah yang masih tinggi dan berharap perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam penanggulangannya.

Acara Renungan Nasional tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk mantan menteri, rektor, dosen, jurnalis, perwakilan TNI, jaksa, dan perwakilan dari berbagai institusi lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap upaya USM dalam menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebangsaan. Semoga kerjasama antara perguruan tinggi dapat menjadi motor penggerak pembangunan di Jawa Tengah.