Polres Gresik Bongkar Jaringan Admin Facebook Fantasi Sedarah: Rekrut Anggota Menyimpang

Mais Nurdin

25 Mei 2025

3
Min Read
Polres Gresik Bongkar Jaringan Admin Facebook Fantasi Sedarah: Rekrut Anggota Menyimpang

Polisi di Gresik, , berhasil menangkap seorang pria berusia 44 tahun berinisial IDGAMU. Ia diduga sebagai administrator grup “Fantasi Sedarah”, sebuah grup yang sempat viral dan menimbulkan keresahan di masyarakat karena kontennya yang tidak senonoh.

IDGAMU, warga Denpasar Bali, membuat grup tersebut sejak tahun 2022. Ia tidak hanya menjadi administrator, tetapi juga aktif mengunggah konten-konten bermuatan pornografi yang menampilkan gambar dan video mesra sesama anggota keluarga. Konten-konten tersebut bahkan melibatkan gambar dan video asli serta hasil editan menggunakan AI.

Motif di Balik Grup “Fantasi Sedarah”

Meskipun IDGAMU mengaku membuat grup tersebut untuk pemenuhan fantasi pribadi, investigasi kepolisian menduga adanya motif lain di balik pembuatan dan pengelolaan grup ini. Salah satu dugaan yang sedang diselidiki adalah adanya motif . Polisi saat ini tengah menelusuri lebih dalam kemungkinan adanya transaksi terkait dengan konten-konten yang diunggah.

Keberadaan grup ini menarik perhatian karena jumlah anggotanya yang mencapai 32.000 orang sebelum akhirnya diblokir oleh pihak . Menariknya, grup tersebut sempat berganti nama menjadi “Suka Duka” untuk menghindari deteksi.

Peran IDGAMU sebagai Administrator

Sebagai administrator, IDGAMU memiliki kendali penuh atas grup tersebut. Ia berwenang memilih postingan yang akan ditampilkan dan menambahkan anggota baru. Hal ini memperkuat dugaan bahwa IDGAMU secara aktif terlibat dalam menyebarkan konten-konten yang melanggar hukum.

Polisi juga menemukan berbagai macam konten dalam grup tersebut, mulai dari foto dan video asli hingga hasil editan AI. Semua konten tersebut menggambarkan adegan asusila yang menampilkan seolah-olah terjadi di dalam keluarga.

Dampak Negatif Konten “Fantasi Sedarah”

Penyebaran konten-konten seperti yang terdapat dalam grup “Fantasi Sedarah” memiliki dampak negatif yang luas. Konten-konten tersebut dapat merusak moralitas, khususnya bagi anak muda yang rentan terhadap negatif media . Selain itu, konten-konten ini juga dapat memicu tindakan kriminal lainnya.

Keberadaan grup ini menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas online anak-anak mereka serta perlunya literasi digital yang lebih baik di kalangan masyarakat. Penting bagi semua pihak untuk waspada dan berperan aktif dalam mencegah penyebaran konten-konten negatif di media .

Proses Hukum Terhadap IDGAMU

IDGAMU saat ini telah ditahan di Mapolres Gresik. Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap seluruh motif dan jaringan yang terlibat dalam kasus ini. Ia dijerat dengan Undang-Undang ITE terkait dengan penyebaran konten pornografi.

Kasus ini menjadi peringatan bagi pengguna media untuk lebih berhati-hati dalam berbagi dan mengonsumsi konten online. Konten yang tampak remeh sekalipun dapat berdampak hukum yang serius.

Profesi IDGAMU sebagai pemandu di Bali menjadi informasi tambahan yang menarik. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku kejahatan siber dapat berasal dari latar belakang dan profesi apapun.

Tinggalkan komentar

Related Post