Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kejutan yang menyenangkan saat menghadiri peresmian industri baterai listrik nasional di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6). Kehadiran pengusaha nasional Tomy Winata, atau TW, di antara para tamu undangan menarik perhatian Prabowo.
Prabowo secara spontan menyapa TW, yang wajahnya begitu familiar baginya. Ia bahkan berseloroh meminta Sekretaris Kabinet mencatat para tamu yang tidak hadir dalam acara penting tersebut. Suasana menjadi cair seiring dengan tawa para hadirin yang menyaksikan interaksi hangat tersebut.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat penting lainnya. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Teddy Indrawijaya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (bukan Deddy Mulyadi), dan Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya turut hadir. Daftar kehadiran tersebut menunjukkan dukungan luas terhadap proyek strategis nasional ini.
Kehadiran Prabowo sendiri dalam acara ini terbilang tidak biasa. Ia mengakui bahwa dirinya jarang menghadiri acara peresmian proyek. Namun, ia memandang peresmian industri baterai listrik ini sebagai momen bersejarah dan strategis bagi perkembangan Indonesia.
Pentingnya Hilirisasi Industri bagi Indonesia
Prabowo menekankan pentingnya hilirisasi industri sebagai kunci utama pembangunan dan kemajuan Indonesia. Menurutnya, kemampuan mengolah sumber daya alam menjadi produk bernilai tambah tinggi akan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai ekonomi.
Gagasan hilirisasi ini bukanlah hal baru. Prabowo menyinggung bahwa cita-cita ini telah ada sejak zaman Presiden Soekarno dan terus diusahakan oleh para pemimpin selanjutnya. Namun, baru di era modern ini, hilirisasi mendapatkan perhatian dan dorongan yang lebih kuat.
Peran Presiden Jokowi dalam Hilirisasi
Prabowo memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Joko Widodo atas penekanan kuat terhadap hilirisasi dan langkah nyata yang telah diambilnya. Di bawah kepemimpinan Jokowi, hilirisasi telah mengalami kemajuan signifikan, dibuktikan dengan berbagai proyek industri pengolahan sumber daya alam yang terus berjalan.
Keberhasilan hilirisasi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat. Dukungan dari semua elemen masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program hilirisasi dalam jangka panjang. Pemerintah juga perlu memastikan regulasi yang mendukung dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Dampak Positif Hilirisasi Industri
Hilirisasi industri tidak hanya meningkatkan nilai tambah ekonomi, tetapi juga berdampak positif pada berbagai sektor. Beberapa dampak positifnya antara lain:
Dengan demikian, peresmian industri baterai listrik di Karawang merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya hilirisasi industri di Indonesia. Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh dan pendorong bagi pembangunan industri pengolahan lainnya, sehingga Indonesia dapat mencapai kemajuan ekonomi yang lebih pesat dan merata.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam acara ini semakin menegaskan komitmen pemerintah dan sektor swasta terhadap pengembangan industri baterai listrik dan hilirisasi secara lebih luas. Suksesnya proyek ini akan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi dan kemandirian Indonesia di masa depan.
Tinggalkan komentar