Chivu Akui Masalah Fisik Inter Milan Meski Menang Atas Monaco

Sport100 Dilihat

Inter Milan Menang Dramatis di Laga Uji Coba, Chivu Belum Puas

Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengungkapkan ketidakpuasannya meskipun timnya berhasil meraih kemenangan 2-1 atas AS Monaco dalam laga uji coba di Stadion Louis II, Sabtu, 9 Agustus 2025. Kemenangan ini terasa kurang memuaskan bagi Chivu mengingat jalannya pertandingan yang cukup alot dan penuh tantangan. Inter Milan harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan setelah tertinggal lebih dulu.

Monaco unggul cepat melalui gol Maghnes Akliouche di menit kedua. Situasi semakin sulit bagi Inter setelah Hakan Calhanoglu mendapat kartu merah pada menit ke-36, memaksa tim bermain dengan 10 orang selama lebih dari setengah babak. Kekurangan pemain ini jelas menjadi ujian berat bagi pertahanan Inter.

“Pertandingan ini benar-benar menguji kami. Kaki para pemain masih belum ideal, fisik masih bermasalah, tapi kami sudah memperlihatkan karakter,” ujar Chivu seusai pertandingan. Pernyataan ini menggambarkan bagaimana Chivu menilai perjuangan timnya di tengah berbagai kendala. Meskipun menang, Chivu lebih fokus pada proses dan persiapan tim untuk musim kompetisi mendatang.

Inter Milan akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat gol Lautaro Martinez di menit ke-60. Gol ini menjadi suntikan semangat bagi tim yang tengah tertekan karena bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit. Semangat juang yang tinggi ditunjukkan pemain Inter untuk mengejar ketertinggalan.

Namun, keunggulan Monaco bertahan hingga babak kedua. Tekanan yang diberikan Monaco kepada Inter cukup signifikan, memaksa Inter berjuang keras untuk keluar dari tekanan tersebut. Inter akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan mencetak gol kemenangan di menit ke-80 melalui Ange Yoan Bonny.

Bonny, rekrutan baru dari Parma, langsung menunjukkan kontribusinya yang signifikan. Ia mencetak gol penentu kemenangan dan menunjukkan adaptasi yang cepat di tim barunya. Kehadirannya di Inter diharapkan dapat memperkuat lini serang tim. Kedekatan Bonny dengan Chivu, yang sebelumnya melatih Parma, juga menjadi faktor positif dalam proses adaptasi tersebut.

“Tim ini masih belum tajam. Pada 20 menit pertama kami membuang banyak peluang,” tambah Chivu, menunjukkan area yang perlu diperbaiki timnya. Ia mengakui masih banyak hal yang perlu ditingkatkan sebelum musim kompetisi dimulai. Ketajaman dalam memanfaatkan peluang menjadi salah satu fokus utama dalam sesi latihan selanjutnya.

Chivu juga mengamati secara langsung bagaimana para pemainnya merespon instruksi pelatih selama pertandingan. “Jujur saja, di pertandingan ini saya tidak tertarik dengan hasil akhir. Tetapi bagaimana tim ini mendapatkan kepercayaan diri dan siap ketika kompetisi dimulai nanti,” tegas Chivu. Pernyataan ini menekankan bahwa hasil pertandingan uji coba hanyalah bagian kecil dari persiapan tim secara keseluruhan.

Lebih jauh, Chivu mengungkapkan bahwa sepanjang pertandingan ia beberapa kali terlihat berteriak kepada para pemainnya yang dinilai tidak menjalankan instruksi dengan tepat. Disiplin dan eksekusi taktik menjadi hal krusial yang terus diasah Chivu dalam sesi latihan. Ia memiliki waktu 17 hari untuk menyelesaikan beberapa permasalahan tim sebelum kompetisi dimulai.

Secara keseluruhan, kemenangan ini memberikan sedikit gambaran tentang kekuatan dan kelemahan Inter Milan. Namun, Chivu menekankan bahwa fokus utamanya adalah kesiapan tim secara keseluruhan, bukan hanya hasil pertandingan uji coba. Ia akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk meningkatkan performa tim agar siap menghadapi tantangan di musim kompetisi yang akan datang.