PTPN IV PalmCo, subholding dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero), telah menorehkan prestasi gemilang di National Tea Competition (NTC) 2025. Kemenangan ini menandai kebangkitan industri teh nasional dan sekaligus menunjukkan kualitas produk teh Indonesia di kancah internasional.
Dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI) di Jogja Expo Center, Yogyakarta, PalmCo berhasil menyabet berbagai penghargaan prestisius. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai pelaku industri teh swasta dan perkebunan besar lainnya, menjadikan pencapaian PalmCo semakin membanggakan.
Prestasi Gemilang PTPN IV PalmCo di NTC 2025
Puncak prestasi diraih oleh Teh Butong dari unit Bah Butong, yang berhasil meraih juara pertama untuk kategori Broken Pekoe (BP). Teh Butong unggul dari 91 sampel teh lainnya, membuktikan kualitasnya yang premium dan layak bersaing di pasar global.
Selain juara pertama untuk kategori BP, PalmCo juga meraih lima penghargaan tambahan di berbagai kategori lain, antara lain Broken Orange Pekoe (BOP), Broken Orange Pekoe Fannings (BOPF), Pekoe Fannings (PF), dan Dust. Keberhasilan ini membuktikan konsistensi kualitas produk teh dari pabrik teh Tobasari dan Butong.
Dengan jumlah penghargaan terbanyak, PTPN IV PalmCo menjadi peserta paling sukses di NTC 2025, yang kini telah memasuki tahun ketiganya. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar domestik maupun internasional.
Strategi dan Kualitas yang Mendukung Kesuksesan
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia melihat penghargaan tersebut sebagai simbol keberhasilan transformasi perusahaan, bukti nyata bahwa produk teh PTPN mampu bersaing di tingkat nasional dan global. Jatmiko menekankan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok.
Proses penjurian NTC 2025 dilakukan secara ketat dan transparan oleh juri bersertifikasi internasional, termasuk satu juri dari Singapura. Penilaian meliputi berbagai aspek, termasuk mutu, rasa, warna, dan konsistensi produk. Skor tertinggi yang diberikan mencapai 85 poin, menunjukkan kualitas produk yang sangat tinggi.
Ketua Umum ATI, Dede Kusdiman, mengungkapkan kekagumannya terhadap performa teh dari PTPN IV PalmCo. Ia menyebut kemenangan ini sebagai bukti pembenahan besar-besaran di sektor perkebunan BUMN, yang kini siap bersaing secara profesional. Kualitas teh PalmCo, yang unggul hampir di semua aspek, menjadi sorotan utama dalam kompetisi ini.
Torehan Sejarah: Keuntungan Finansial Pertama Kali dalam Tiga Dekade
Dede Kusdiman juga menekankan aspek penting lain dari keberhasilan ini yaitu pencapaian laba untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade. Hal ini merupakan tonggak sejarah bagi industri teh BUMN yang sebelumnya belum mampu memberikan kontribusi finansial yang signifikan. Strategi yang tepat dan fokus pada kualitas telah membawa perubahan besar bagi perusahaan.
Keberhasilan finansial ini tak lepas dari strategi perusahaan yang fokus pada mutu dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan pasar. PalmCo secara konsisten mendorong portofolio produk berkelas premium (grade 1) dan memenuhi ekspektasi konsumen, strategi yang terbukti efektif dan membuahkan hasil.
Komitmen Kualitas dari Hulu hingga Hilir
Region Head PTPN IV Regional II, Budi Susanto, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras kolektif di seluruh lini, mulai dari kebun hingga pabrik. Standar mutu diterapkan secara ketat pada setiap tahapan proses produksi, dari pemetikan hingga pengemasan. Prinsip presisi tinggi diterapkan untuk menjamin konsistensi kualitas produk.
Dengan sertifikasi Rainforest Alliance, ISO 9001, ISO 17025, dan Halal, produk-produk PalmCo tidak hanya menjadi andalan nasional, tetapi juga siap bersaing di pasar ekspor internasional. Keberhasilan di NTC 2025 semakin mengukuhkan posisi PalmCo sebagai produsen teh ortodoks unggulan di Indonesia.
Ke depan, diharapkan keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri teh lainnya di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing produknya di pasar global. Komitmen terhadap kualitas dan inovasi menjadi kunci keberhasilan dalam industri yang semakin kompetitif ini.