Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memastikan keamanan dan keselamatan suporter dalam pertandingan Indonesia vs Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat, 15 November 2024. Sekitar 3000 suporter Jepang telah membeli tiket untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Sumardji menyatakan telah berkoordinasi dengan Sekjen PSSI dan perwakilan federasi Jepang untuk mengatur kedatangan suporter Jepang. Sistem keamanan khusus telah disiapkan, mulai dari akses masuk hingga penempatan area khusus di dalam stadion untuk menjamin keamanan dan keselamatan mereka.
Jaminan keamanan ini penting mengingat insiden sebelumnya. Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) pernah melayangkan gugatan ke AFC terkait perilaku suporter Indonesia. Gugatan ini muncul sebagai kekhawatiran akan keselamatan timnas Bahrain dalam pertandingan tandang di GBK pada 25 Maret 2025. AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen untuk menjamin keamanan pemain Bahrain, berkoordinasi dengan FIFA, BFA, dan PSSI.
Peningkatan Keamanan di GBK
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut dan meningkatkan standar keamanan secara keseluruhan, PSSI telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah penambahan jumlah CCTV di GBK menjadi 103 unit. Sistem ini dilengkapi dengan pindai Garuda ID sebagai identitas pemegang tiket, meningkatkan pengawasan dan keamanan di stadion.
Selain penambahan CCTV, PSSI juga telah mencatat data identitas para suporter. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa lebih dari 281 ribu Garuda ID telah terverifikasi. Sistem ini bertujuan untuk meminimalisir potensi masalah dan meningkatkan keamanan bagi semua penonton.
Inisiatif Keamanan yang Komprehensif
Langkah-langkah keamanan yang dilakukan PSSI bukan hanya untuk pertandingan melawan tim Asia, tetapi juga mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan tim-tim besar internasional. Dengan meningkatnya kualitas Timnas Indonesia, Indonesia akan semakin sering menjadi tuan rumah pertandingan melawan tim-tim besar seperti Jepang, Argentina, Belanda, atau Spanyol di masa depan.
Oleh karena itu, peningkatan standar keamanan di GBK merupakan investasi jangka panjang untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan semua suporter, baik dari dalam maupun luar negeri, sekaligus mencerminkan komitmen Indonesia dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola internasional dengan standar tinggi.
PSSI juga berencana untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian dan keamanan stadion untuk memastikan respon yang cepat dan efektif terhadap situasi darurat. Pelatihan khusus untuk petugas keamanan juga akan ditingkatkan untuk menangani berbagai skenario potensial. Langkah ini akan semakin memperkuat jaminan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pengunjung stadion.
Dengan adanya peningkatan keamanan dan upaya pencegahan yang komprehensif, diharapkan pertandingan-pertandingan internasional di GBK dapat berlangsung dengan lancar dan aman, tanpa mengabaikan semangat sportivitas dan dukungan dari suporter.
Kesimpulan
Persiapan keamanan yang menyeluruh, termasuk penambahan CCTV, penggunaan Garuda ID, dan peningkatan koordinasi antar lembaga, menunjukkan keseriusan PSSI dalam menjamin keselamatan dan keamanan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan di GBK. Hal ini bukan hanya untuk menenangkan kekhawatiran tim-tim lawan, tetapi juga untuk membangun reputasi Indonesia sebagai tuan rumah yang bertanggung jawab dan mampu menyelenggarakan event olahraga internasional dengan standar keamanan yang tinggi.