Manado-Shanghai-Shenzhen: Penerbangan Baru Buka Akses Lebih Mudah ke China

Travel5 Dilihat

TransNusa Buka Rute Internasional Baru Manado-Shanghai dan Manado-Shenzhen

Maskapai penerbangan nasional TransNusa menambah jaringan penerbangan internasionalnya dengan membuka dua rute baru dari Manado, Sulawesi Utara, menuju dua kota penting di Tiongkok: Shanghai dan Shenzhen. Penerbangan ini akan beroperasi secara reguler, bukan lagi sebagai penerbangan carter seperti sebelumnya. Langkah ini menunjukkan komitmen TransNusa dalam menghubungkan Indonesia Timur dengan pasar global yang lebih luas.

Penerbangan perdana menuju Shanghai dijadwalkan pada 8 September 2025, sementara penerbangan menuju Shenzhen akan dimulai pada 2 Oktober 2025. Kedua rute ini akan beroperasi tiga kali seminggu. Dengan adanya rute baru ini, Manado semakin memantapkan posisinya sebagai gerbang utama menuju pasar internasional, khususnya Asia. Keindahan alam dan budaya Minahasa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.

Kota Manado sendiri menawarkan pesona wisata bahari yang luar biasa, dengan Taman Laut Bunaken yang terkenal di dunia sebagai salah satu destinasi diving terbaik. Danau Tondano dan Gunung Lokon juga menambah kekayaan alam yang dimiliki Manado. Tak hanya itu, kekayaan budaya Minahasa, dengan beragam tradisi dan keramahan penduduknya, juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Shanghai, sebagai pusat ekonomi dan budaya Tiongkok, menawarkan perpaduan unik antara sejarah dan modernitas. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur klasik di The Bund, sekaligus merasakan sensasi modernitas di gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Yu Garden menawarkan ketenangan di tengah hiruk pikuk kota, sementara Xintiandi menyuguhkan pengalaman berbelanja dan kuliner yang tak terlupakan.

Shenzhen, dikenal sebagai “Silicon Valley of China”, merupakan pusat teknologi dan inovasi. Namun, kota ini juga memiliki destinasi wisata menarik seperti Window of the World, sebuah taman yang menampilkan replika landmark terkenal dari seluruh dunia, serta Splendid China Folk Village, yang memamerkan miniatur situs bersejarah Tiongkok dan pertunjukan seni tradisional.

Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto, menjelaskan alasan di balik pembukaan rute baru ini. Beliau menekankan komitmen TransNusa untuk memperluas aksesibilitas internasional dari Indonesia Timur.

“Pembukaan rute Manado–Shanghai dan Manado–Shenzhen merupakan bagian dari komitmen TransNusa untuk membuka lebih banyak akses internasional dari Indonesia timur,” ujar Bayu.

Bayu juga menambahkan, “Kami ingin memberikan pilihan penerbangan yang nyaman, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata dan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok.”

Penerbangan TransNusa ke Shanghai dan Shenzhen akan menggunakan pesawat Comac C909 berkapasitas 95 kursi, yang dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal selama penerbangan jarak menengah. Pesawat ini menawarkan fasilitas modern dan layanan prima untuk memastikan kepuasan penumpang.

Jadwal Penerbangan Manado – Shanghai:

* Keberangkatan: Setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 14.00 WITA dari Bandara Sam Ratulangi, Manado.
* Kedatangan: Pukul 20.55 waktu setempat di Bandara Internasional Pudong, Shanghai.
* Keberangkatan dari Shanghai: Pukul 23.05 waktu setempat.
* Kedatangan di Manado: Pukul 05.30 WITA.

Jadwal Penerbangan Manado – Shenzhen:

* Keberangkatan: Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 21.10 WITA dari Bandara Sam Ratulangi, Manado.
* Kedatangan: Pukul 01.00 waktu setempat di Bandara Internasional Bao’an, Shenzhen.
* Keberangkatan dari Shenzhen: Pukul 02.00 waktu setempat.
* Kedatangan di Manado: Pukul 05.50 WITA.

Dengan dibukanya rute penerbangan ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Manado dan sekitarnya, serta memperkuat hubungan ekonomi dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok. TransNusa optimistis bahwa rute baru ini akan menjadi pilihan yang tepat bagi para pelancong yang ingin menjelajahi keindahan Indonesia Timur dan pesona kota-kota metropolitan di Tiongkok.

Komentar