Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyerukan perhatian serius dari semua pihak untuk memenuhi hak anak atas informasi yang layak. Beliau menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap pengembangan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) sebagai langkah konkret dalam mewujudkan hal tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa lalu.
Pentingnya inisiatif ini semakin diperkuat oleh sosialisasi pemenuhan Hak Anak atas Informasi Layak Anak melalui PISA 2025 yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pekan lalu. Lestari Moerdijat menjelaskan kriteria informasi yang layak bagi anak, yaitu informasi positif, mendukung perkembangan anak secara holistik, dan sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Informasi yang tidak sesuai dengan kriteria ini dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial anak.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memegang peran krusial dalam pengembangan PISA. Berbagai program dan kegiatan Perpusnas dapat disinergikan untuk menciptakan perpustakaan ramah anak di seluruh Indonesia. Hal ini sangat penting mengingat peran perpustakaan sebagai pusat akses informasi dan edukasi bagi anak-anak. Data Perpusnas hingga September 2023 mencatat 178.723 perpustakaan tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Namun, pemerataan akses dan kualitas perpustakaan masih menjadi tantangan.
Tantangan dan Potensi dalam Pemenuhan Hak Anak atas Informasi
Meskipun jumlah perpustakaan cukup banyak, Lestari Moerdijat menyoroti pentingnya memperhatikan kesenjangan sebaran dan kualitas perpustakaan di Indonesia. Perlu adanya upaya peningkatan kualitas dan aksesibilitas perpustakaan di daerah-daerah terpencil atau kurang berkembang. Hal ini untuk memastikan setiap anak, di manapun berada, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses informasi yang layak dan bermanfaat.
Beliau menekankan pentingnya tata kelola yang jelas dan langkah-langkah nyata dalam mewujudkan informasi yang layak untuk anak. Kolaborasi kuat antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat sipil, sangat penting untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk orang tua, pendidik, dan komunitas, sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi akses informasi yang aman dan bermanfaat bagi anak.
Pentingnya Peran Berbagai Pihak
Pemerintah, melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Perpustakaan Nasional, harus berperan aktif dalam mengembangkan program-program yang mendukung PISA. Hal ini termasuk pelatihan bagi pustakawan untuk menangani anak-anak, pengembangan koleksi buku dan media informasi yang sesuai dengan kebutuhan anak, serta kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya akses informasi yang layak bagi anak.
Selain itu, peran swasta dan LSM juga penting dalam menyediakan sumber daya dan dukungan finansial untuk pengembangan PISA. Kerjasama antar lembaga pemerintah dan swasta dapat menghasilkan solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk memenuhi hak anak atas informasi yang layak. Partisipasi aktif dari masyarakat juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak.
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini berharap, upaya ini akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan. Kualitas informasi yang diterima anak sejak usia dini akan sangat mempengaruhi perkembangan mereka dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pemenuhan hak anak atas informasi yang layak bukanlah sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak yang harus diwujudkan secara nyata.
“Upaya untuk mengembangkan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) dalam rangka pemenuhan hak anak atas informasi yang layak anak harus didukung semua pihak,” kata Lestari.
Kesimpulannya, memenuhi hak anak atas informasi yang layak membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak. Dengan kolaborasi yang kuat dan langkah-langkah nyata, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan setiap anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Tinggalkan komentar