Mabar Kriminal
Mabar Kriminal
News

Kartu Nusuk: Wajib Bawa Calon Haji Indonesia, Ketahui Pentingnya

Avatar of Mais Nurdin
1
×

Kartu Nusuk: Wajib Bawa Calon Haji Indonesia, Ketahui Pentingnya

Sebarkan artikel ini
Kartu Nusuk Wajib Bawa Calon Haji Indonesia Ketahui Pentingnya

Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 131.200 jemaah calon haji Indonesia telah menerima Kartu Nusuk. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah yang belum menerimanya untuk segera melapor kepada ketua kloter masing-masing. Data tersebut akan diteruskan ke Daerah Kerja (Daker) Makkah dan dikoordinasikan dengan Syarikah.

Kartu Nusuk merupakan dokumen penting bagi setiap jemaah haji selama berada di Arab Saudi. Keberadaannya sangat krusial untuk kelancaran ibadah dan akses ke berbagai layanan. Tanpa Kartu Nusuk, jemaah akan menghadapi kendala dalam berbagai hal, termasuk akses ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

SCROLL KEBAWAH UNTUK MEMBACA
IKLAN%20PT.%20PENA%20DATA%20MEDIA
Advertisment

Apa Itu Kartu Nusuk dan Pentingnya?

Kartu Nusuk adalah identitas resmi jemaah haji di Arab Saudi, berlaku baik di Madinah maupun Makkah. Kartu ini berisi informasi penting seperti foto, nama jemaah, nomor visa dan paspor, serta lokasi hotel yang tertera dalam barcode. Barcode tersebut dapat dipindai oleh petugas untuk verifikasi identitas.

Fungsi utama Kartu Nusuk adalah untuk membedakan jemaah haji resmi dan ilegal. Dengan Kartu Nusuk, jemaah mendapatkan jaminan keamanan dan pelayanan yang terjamin dari Syarikah. Sistem ini juga memperketat akses masuk ke Makkah, menciptakan lingkungan ibadah yang lebih tertib dan aman.

Proses Penerbitan dan Distribusi

Kartu Nusuk diterbitkan oleh Syarikah, perusahaan swasta yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi untuk memberikan layanan pendukung ibadah haji. Penyerahan Kartu Nusuk dilakukan langsung kepada jemaah saat tiba di hotel, dan tidak dapat diwakilkan. Sebelum penyerahan, verifikasi data jemaah akan dilakukan.

Proses verifikasi data ini bertujuan untuk memastikan keaslian dan keakuratan informasi jemaah. Proses yang ketat ini menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh jemaah selama menjalankan ibadah haji.

Syarikah dan Layanannya

Syarikah merupakan perusahaan swasta yang bertanggung jawab atas pelayanan penunjang ibadah haji di Arab Saudi. Untuk tahun 2025, terdapat 8 Syarikah yang melayani jemaah haji Indonesia, masing-masing menangani antara 11.000 hingga 36.000 jemaah. Kedelapan Syarikah tersebut adalah Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad.

Layanan yang diberikan Syarikah meliputi akomodasi, transportasi, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya selama pelaksanaan ibadah haji. Kerjasama yang baik antara Kemenag dan Syarikah sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan ibadah jemaah haji Indonesia.

Perubahan Sistem dan Pengamanan

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan bahwa sistem Kartu Nusuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kerajaan Saudi memberlakukan aturan yang lebih ketat untuk akses masuk ke Makkah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan ibadah haji.

Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan jemaah haji, mencegah berbagai potensi masalah, dan memberikan pengalaman ibadah yang lebih khusyuk dan tertib bagi para jemaah.

Kemenag terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, termasuk PPIH dan Syarikah, terus dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan ibadah haji tahun 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Penadata.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Va9zUSzF6sn6FmtJPc1m. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *