News  

Mediapreneur Talks Banten: Transformasi Digital dan Masa Depan Bisnis Media

Avatar of Mais Nurdin
Mediapreneur Talks Banten Transformasi Digital dan Masa Depan Bisnis Media

Mediapreneur Talks, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Promedia Teknologi Indonesia (PTI), sukses digelar di Hotel Mercure Serpong Alam Sutera, Tangerang, Banten pada 2 Juli 2025. Acara ini merupakan bagian dari roadshow PTI yang mengunjungi enam kota di Indonesia. Sebelumnya, Mediapreneur Talks telah diadakan di Semarang, Palembang, dan Medan.

Berlangsung sebagai episode keempat dari rangkaian roadshow, Mediapreneur Talks di Banten ini didukung oleh berbagai sponsor ternama, antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), serta Bank BJB Syariah juga turut memberikan dukungannya.

Tujuan dan Sasaran Mediapreneur Talks

Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam seputar bisnis media informasi kepada para insan pers, content creator, dan pengusaha media di Indonesia. Dengan menghadirkan pembicara-pembicara ahli, Mediapreneur Talks berupaya untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan strategi terkini dalam industri media.

Kehadiran Agus Sulistriyono (CEO Promedia), Ilona Juwita (CEO Props), dan Suprapto Sastro Atmojo (Ketua Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas atau KTP2JB) semakin memperkaya acara ini. Ketiga pembicara ini memiliki keahlian dan pengalaman yang luas dalam industri media.

Topik Bahasan Utama

Mediapreneur Talks di Banten mengangkat tiga topik bahasan utama yang sangat relevan dengan tantangan dan peluang di industri media saat ini. Ketiga topik tersebut adalah: lanskap dan model bisnis media berkelanjutan, tren iklan digital terkini, dan pengembangan jurnalisme berkualitas.

Pembahasan ini dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana pengusaha media dapat beradaptasi dengan perubahan lanskap media yang dinamis dan tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat. Peserta juga mendapatkan wawasan tentang strategi monetisasi yang efektif dan bagaimana menciptakan konten jurnalistik yang berkualitas dan berdampak.

Keseruan Mediapreneur Talks di Banten

Optimisme Membangun Brand Media

Agus Sulistriyono, CEO Promedia, menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun media online. Promedia, menurutnya, mengusung konsep ‘economic sharing’ atau gotong royong untuk mendukung para pemilik media dan jurnalis di seluruh Indonesia.

Berikut pernyataan Agus Sulistriyono yang disampaikan di acara tersebut: “Promedia Teknologi Indonesia adalah perusahaan teknologi dan konsultan media. Kita kolaborasi membangun media online arus utama bersama para pemilik media dan jurnalis di seluruh Indonesia.” Ia juga menambahkan, “Perusahaan ini memberikan support (dukungan) teknologi, infrastruktur, pelatihan, strategi dan monetisasi dengan mengusung konsep economic sharing atau gotong royong.”

Agus juga mengajak para pengusaha media untuk tetap optimis dan mempertahankan brand media yang telah mereka bangun. Ia meyakini bahwa bisnis informasi akan tetap relevan, meskipun platformnya terus berkembang.

Berikut pernyataan Agus Sulistriyono terkait optimisme dalam bisnis media: “Di tengah kegalauan para pengusaha media, saya punya keyakinan bahwa bisnis informasi tidak akan pernah mati, tapi medium (platform) akan silih berganti.”

Tren Pertumbuhan Iklan Digital

Ilona Juwita, Co-Founder dan CEO ProPS, memaparkan tren pertumbuhan periklanan digital di Indonesia. Ia memprediksi pertumbuhan sebesar 5,1 persen di tahun 2025 dengan nilai sekitar 4 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha media.

Ilona juga menekankan pentingnya pengelolaan data pelanggan untuk meningkatkan monetisasi periklanan digital. Ia menyatakan, “Tidak hanya konten, pengelolaan data pelanggan menjadi sama pentingnya untuk memastikan pengalaman berkunjung yang tepat, dan peluang baru dalam monetisasi iklan.”

Perubahan Pola Produksi Informasi

Suprapto Sastro Atmojo, Ketua KTP2JB, membahas transformasi digital dan dampaknya terhadap industri media. Ia menyoroti bagaimana popularitas media sosial dan platform digital telah mengubah pola produksi informasi.

Suprapto juga menekankan pentingnya memerangi berita bohong atau hoax. “Popularitas sosial media dan platform digital, meski memiliki dampak positif, juga membuka ruang pada masifnya hoax (berita bohong),” ujarnya. Ia menambahkan, “Informasi dan disinformasi juga menjadi ancaman bagi jurnalisme yang berkualitas. Oleh sebab itu, didasari konteks inilah Perpres 32 tahun 2024 ditetapkan sebagai aturan perundang-undangan.”

Secara keseluruhan, Mediapreneur Talks di Banten memberikan wawasan berharga dan menginspirasi bagi para peserta. Acara ini berhasil menjadi platform untuk bertukar pengetahuan, membangun jaringan, dan mengkaji strategi untuk menghadapi tantangan di industri media. Harapannya, acara ini dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri media di Indonesia ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *