Persebaya Surabaya, tim kebanggaan Bonek, hingga saat ini baru memiliki satu pemain asing asal Brasil, Bruno Moreira. Manajemen Green Force dihadapkan pada dilema: menambah amunisi pemain asing untuk mengarungi Liga 1 musim depan atau tidak. Nama Matheus Fornazari mencuat sebagai salah satu kandidat.
Kehadiran Koko Ari Araya dan Rachmat Irianto, dua mantan pemain Persebaya yang kembali ke Surabaya, telah menambah daya juang tim. Selain itu, perekrutan Risto Mitrevski untuk menggantikan Slavko Damjanovic juga menunjukkan komitmen manajemen untuk memperkuat skuad.
Namun, lini depan Persebaya masih menjadi sorotan. Tim masih mengandalkan pemain lama seperti Bruno Moreira, Flavio Silva, dan Malik Risaldi. Ketiganya memang menjadi andalan musim lalu, tetapi risiko cedera atau penurunan performa tetap ada.
Kekurangan di Lini Depan Persebaya
Jika salah satu dari trio Bruno Moreira, Flavio Silva, dan Malik Risaldi absen, Pelatih Eduardo Perez akan kesulitan meningkatkan daya serang Persebaya. Tim membutuhkan pemain dengan naluri mencetak gol yang tajam untuk menambah kedalaman skuad.
Di sinilah Matheus Fornazari muncul sebagai solusi potensial. Meskipun belum pernah bermain di Liga Indonesia, rekam jejaknya cukup menjanjikan. Fornazari memiliki catatan gol yang impresif.
Profil Matheus Fornazari
Lahir di Curitiba, Brasil, 7 Oktober 1995, Fornazari mencuri perhatian saat bermain di Liga Thailand bersama Sukhothai FC pada musim 2024/2025. Ia berhasil mencetak 13 gol dari 27 penampilan. Prestasi ini menunjukkan kemampuannya sebagai penyerang haus gol.
Keinginan Fornazari untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Sukhothai FC membuka peluang bagi klub lain untuk merekrutnya secara gratis. Persebaya memiliki kesempatan untuk memanfaatkan situasi ini.
Kehadiran Fornazari bisa menjadi solusi bagi Persebaya yang membutuhkan striker tajam. Namun, belum ada pernyataan resmi dari manajemen Green Force terkait rumor ini. Pengalamannya di Liga Thailand bisa menjadi modal berharga bagi Persebaya.
Analisis dan Pertimbangan
Perekrutan Matheus Fornazari perlu dipertimbangkan secara matang oleh manajemen Persebaya. Faktor adaptasi dengan lingkungan baru dan gaya bermain Liga Indonesia perlu dikaji. Selain itu, kecocokan strategi pelatih dengan gaya bermain Fornazari juga perlu diperhatikan.
Meskipun statistiknya menjanjikan, tidak ada jaminan Fornazari akan langsung bersinar di Liga Indonesia. Faktor adaptasi, cedera, dan kualitas liga yang berbeda perlu menjadi pertimbangan. Manajemen harus melakukan analisis yang komprehensif sebelum memutuskan.
Selain Fornazari, manajemen Persebaya juga perlu mempertimbangkan opsi lain untuk memperkuat lini depan. Mereka bisa mencari pemain lokal berbakat atau pemain asing lain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Komposisi tim yang seimbang dan solid sangat penting untuk meraih prestasi.
Kesimpulannya, Persebaya memiliki peluang besar untuk mendatangkan Matheus Fornazari. Namun, manajemen perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan final. Semoga manajemen Persebaya dapat mengambil keputusan yang tepat demi kesuksesan tim di musim depan.
