Baterai ponsel cepat habis sebelum waktu makan malam? Masalah ini sering dialami pengguna smartphone, terutama di kelas menengah seperti Galaxy dan Redmi. Untungnya, ada beberapa cara untuk memaksimalkan daya tahan baterai. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
1. Kelola Aplikasi dan Aktivitas Latar Belakang
Aplikasi media sosial, pelacak kebugaran, dan bahkan aplikasi keyboard, seringkali diam-diam menguras baterai di latar belakang. Periksa statistik penggunaan baterai di menu pengaturan ponsel Anda (biasanya terdapat di Setelan > Baterai). Identifikasi aplikasi yang paling boros daya.
Nonaktifkan aktivitas latar belakang untuk aplikasi yang tidak penting. Perhatikan juga layanan sinkronisasi otomatis seperti Gmail, kalender, dan penyimpanan cloud. Jika ponsel Anda terus-menerus bergetar karena pembaruan, itu artinya aplikasi tersebut juga mengonsumsi daya di latar belakang. Kurangi frekuensi sinkronisasi atau matikan sepenuhnya untuk aplikasi yang tidak krusial.
2. Optimalkan Pengaturan Layar
Layar, terutama pada perangkat dengan panel AMOLED, menjadi penyumbang terbesar konsumsi baterai, bisa mencapai lebih dari 50 persen. Gunakan kecerahan adaptif, bukan manual, agar sistem dapat menyesuaikan kecerahan layar secara otomatis berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar. Ini akan jauh lebih hemat baterai daripada mengatur kecerahan secara manual.
Kurangi kecepatan refresh layar. Kecepatan refresh 120Hz memang terlihat sangat halus, tetapi menguncinya pada 60Hz saat Anda tidak bermain game atau menonton video beresolusi tinggi dapat menghemat baterai secara signifikan. Anda akan merasakan perbedaan waktu penggunaan baterai yang lebih lama.
Aktifkan mode gelap. Pada layar OLED, mode gelap benar-benar menghemat energi dengan mematikan piksel individual yang tidak digunakan. Menggunakan wallpaper hitam pekat dan mengaktifkan tema gelap di seluruh sistem dapat meningkatkan efisiensi baterai. Perbedaannya mungkin terlihat kecil, namun efek kumulatifnya cukup signifikan.
3. Terapkan Pengisian Daya yang Cerdas
Manfaatkan fitur pengisian daya yang dioptimalkan. Sebagian besar smartphone modern dilengkapi dengan fitur ini, seperti “Pengisian Daya yang Dioptimalkan” di iPhone atau “Perlindungan Baterai” di Samsung dan Pixel. Fitur ini menunda pengisian daya hingga di atas 80-85 persen untuk menjaga kesehatan baterai jangka panjang. Pastikan fitur ini aktif.
Hindari pengisian daya nirkabel yang berlebihan. Pengisian daya nirkabel dan fitur reverse wireless charging memang praktis, tetapi kurang efisien daripada pengisian daya kabel. Gunakan kabel saat berada di rumah atau di kantor, kecuali dalam keadaan darurat. Pengisian daya cepat memang praktis, namun hindari penggunaannya terus menerus.
Pengisian daya cepat menghasilkan panas yang dapat mempercepat keausan baterai. Pengisian daya yang lebih lambat menghasilkan panas yang lebih sedikit dan menyebabkan lebih sedikit keausan baterai dalam jangka panjang. Pertimbangkan untuk lebih sering menggunakan pengisian daya lambat.
4. Kelola Fitur AI dan Mode Hemat Daya
Fitur AI seperti asisten suara, transkripsi real-time, dan pengenalan objek membutuhkan daya yang cukup besar. Banyak smartphone Android modern memiliki mode “baterai AI” atau “baterai adaptif” yang mempelajari penggunaan aplikasi Anda dan membatasi daya pada aplikasi yang jarang digunakan. Jangan abaikan fitur ini.
Fitur-fitur ini bekerja di latar belakang untuk memperpanjang masa pakai baterai tanpa memerlukan pengaturan manual yang rumit. Manfaatkan fitur-fitur ini untuk mengoptimalkan penggunaan baterai ponsel Anda.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat secara signifikan meningkatkan masa pakai baterai ponsel Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir baterai akan cepat habis sebelum waktu makan malam tiba. Ingatlah bahwa kombinasi dari beberapa tips akan memberikan hasil yang optimal.
