Gubernur Federal Reserve Bank of San Francisco, Mary Daly, baru-baru ini menyatakan proyeksi utama bank sentral AS untuk tahun 2025 adalah dua kali pemangkasan suku bunga. Namun, ia menekankan tingginya ketidakpastian mengenai dampak kebijakan suku bunga terhadap inflasi.
Pernyataan Daly memperkuat sinyal bahwa The Fed bersiap untuk pelonggaran moneter secara bertahap pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini menunjukkan perubahan arah kebijakan moneter dari sikap hawkish sebelumnya yang fokus pada penjinakkan inflasi.
Dalam sebuah forum diskusi virtual, Daly menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan saat ini berupaya menyerap sebagian beban biaya akibat kenaikan suku bunga sebelumnya. Strategi ini bertujuan untuk mencegah kenaikan harga yang signifikan bagi konsumen.
Daly menyatakan, “Ketika biaya tambahan akibat tarif mencapai konsumen akhir, ternyata bebannya tidak sebesar yang diperkirakan karena sebagian dapat dikompensasi dari margin.” Pernyataan ini menunjukkan adanya resiliensi ekonomi dan kemampuan perusahaan untuk menyerap sebagian tekanan biaya.
Perbedaan Pandangan Internal The Fed
Meskipun proyeksi dua kali pemangkasan suku bunga menjadi pandangan utama, perbedaan pendapat di antara pejabat The Fed tetap menjadi perhatian. Risalah rapat kebijakan bulan Juni menunjukkan ketidaksepakatan dalam memprediksi dampak tarif terhadap inflasi.
Beberapa pejabat memperkirakan dampak tarif bersifat sementara (one-off effect), sementara yang lain melihat potensi tekanan harga yang lebih berkelanjutan. Perbedaan ini menunjukkan kompleksitas dalam menganalisis dampak kebijakan moneter terhadap ekonomi yang dinamis.
Gubernur The Fed St. Louis, Alberto Musalem, menambahkan bahwa efek penuh dari kebijakan suku bunga membutuhkan waktu untuk terlihat sepenuhnya dalam sistem ekonomi. Ia memperkirakan dampak yang lebih signifikan akan terlihat pada kuartal ketiga atau keempat tahun 2025.
Musalem menambahkan, “Kita mungkin akan melihat dampaknya secara lebih konkret pada kuartal ketiga atau keempat 2025.” Pernyataan ini menekankan pentingnya kesabaran dan pemantauan berkelanjutan terhadap perkembangan ekonomi.
Ekspektasi Pasar dan Pertemuan The Fed
Para investor saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga pertama akan dilakukan pada bulan September 2025. Pertemuan The Fed yang dijadwalkan pada tanggal 29-30 Juli mendatang akan menjadi fokus perhatian pasar.
Pertemuan ini akan menjadi ajang bagi The Fed untuk mengkomunikasikan kebijakan moneter selanjutnya dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai prospek ekonomi AS. Keputusan The Fed akan sangat berpengaruh terhadap pasar keuangan global.
Analisis Lebih Dalam
Proyeksi pemangkasan suku bunga oleh The Fed mencerminkan keyakinan bahwa inflasi telah cukup terkendali. Namun, risiko geopolitik, gejolak ekonomi global, dan faktor-faktor tak terduga lainnya tetap dapat memengaruhi arah kebijakan moneter ke depan.
Penting untuk diingat bahwa prediksi ekonomi selalu mengandung ketidakpastian. The Fed akan terus memantau data ekonomi dan menyesuaikan kebijakannya sesuai kebutuhan untuk mencapai tujuan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Kejelasan komunikasi dari The Fed sangat penting untuk menjaga kepercayaan pasar dan memastikan transisi kebijakan moneter berjalan dengan lancar. Transparansi dan komunikasi yang efektif akan membantu meminimalkan guncangan ekonomi yang tidak diinginkan.