Ketidakpastian dampak tarif impor terhadap inflasi di Amerika Serikat (AS) membuat The Fed (Federal Reserve) bertindak hati-hati dalam menentukan kebijakan suku bunga. Meskipun ada kecenderungan untuk memangkas suku bunga dua kali hingga akhir tahun, risiko inflasi akibat tarif impor tetap menjadi pertimbangan serius.
Gubernur The Fed San Francisco, Mary Daly, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan AS telah berhasil menemukan cara untuk mengurangi tekanan harga kepada konsumen. Mereka melakukan hal ini dengan berbagai strategi, seperti berbagi beban tarif di sepanjang rantai pasokan dan memangkas margin keuntungan. Strategi ini memungkinkan inflasi tetap terkendali.
Berikut pernyataan Mary Daly dalam forum Market News International (MNI) pada Kamis, 10 Juli 2025: “Perusahaan menunjukkan fleksibilitas yang tinggi dalam menyesuaikan diri terhadap biaya tarif, sehingga efeknya ke harga jual bisa diminimalkan.”
Namun, risalah rapat The Fed bulan Juni menunjukkan perbedaan pendapat di antara para pembuat kebijakan. Beberapa pejabat melihat potensi tekanan harga jangka pendek, sementara yang lain mengantisipasi risiko inflasi jangka panjang akibat kenaikan tarif baru.
Gubernur The Fed St. Louis, Alberto Musalem, menekankan bahwa dampak tarif terhadap inflasi masih belum pasti. Ia menambahkan bahwa data dari Juni hingga September akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Berikut pernyataan Alberto Musalem dalam forum yang digelar oleh Forum Lembaga Moneter dan Keuangan Resmi: “Saya memperkirakan, data dari Juni hingga September akan memberi petunjuk yang lebih jelas.”
Analisis Dampak Tarif Impor terhadap Inflasi AS
Tarif impor yang diberlakukan dapat berdampak signifikan terhadap inflasi melalui beberapa mekanisme. Pertama, kenaikan harga barang impor langsung diteruskan ke konsumen, meningkatkan indeks harga konsumen (CPI). Kedua, tarif dapat mengganggu rantai pasokan global, menyebabkan kekurangan barang dan kenaikan harga. Ketiga, perusahaan mungkin menyerap sebagian biaya tarif, mengurangi profitabilitas mereka.
Namun, kemampuan perusahaan untuk menyerap biaya tarif dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar sangat bervariasi tergantung pada sektor industri, tingkat persaingan, dan daya tawar mereka. Perusahaan dengan daya saing tinggi dan kemampuan inovasi yang kuat lebih mungkin untuk menyerap biaya tanpa menaikkan harga jual secara signifikan. Sebaliknya, perusahaan dengan daya saing rendah mungkin terpaksa menaikkan harga, mengakibatkan kenaikan inflasi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dampak Tarif
Perkiraan Pasar dan Keputusan The Fed
Saat ini, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga akan terjadi pada pertemuan September The Fed. Namun, keputusan ini sangat bergantung pada data inflasi dan dampak aktual dari tarif impor dalam beberapa bulan mendatang. The Fed akan terus memantau data ekonomi secara cermat sebelum membuat keputusan akhir.
Kesimpulannya, meskipun beberapa perusahaan telah berhasil mengurangi dampak tarif impor terhadap harga konsumen, ketidakpastian tetap ada. The Fed menghadapi dilema yang sulit: mempertahankan stabilitas harga di tengah ketidakpastian ekonomi global. Keputusan mereka akan sangat mempengaruhi perekonomian AS dan pasar keuangan global.